Media sosial, RANCAH POST – Momen lucu dari video yang diunggah melalui akun TikTok. @paululfa11. Video tersebut memperlihatkan momen saat sang ayah menyerah saat putri kecilnya merias wajah.
Dia hanya bisa diam dan tidak bisa menahan diri ketika anak itu merias wajahnya. Hasil riasannya pun langsung membuat netizen tertawa.
Video itu menunjukkan bagaimana putrinya mendandani ayahnya. Seolah-olah sudah pro, anak itu juga tampak pandai mengaplikasikan bedak, eye shadow pada lipstik.
Sang ayah boleh saja marah, namun ia lebih memilih mengalah agar sang anak bersenang-senang dan merasa senang bermain dengannya.
“Kamu tidak bisa marah pada anak orang lain jika kamu tidak marah” tulis di videonya.
Sang ayah terlihat berpakaian rebah, sang anak terus merias wajah dengan berbagai warna sesuai keinginannya. Pipi ayahnya, mulai dari merah muda hingga ungu, tampak sangat putih karena bedak yang tidak rata.
Sebagai seorang anak yang mencoba merias wajah, hasil riasannya tentu saja masih berantakan. Baik dalam warna maupun aplikasi.
Momen ketika wajah ayah dilukis oleh putrinya sangat menggemaskan. Tak ayal video yang diunggah pada 18 Juli 2022 itu langsung dibanjiri ribuan komentar dari netizen.
Mereka heboh dan geli melihat tingkah seorang anak yang melukis wajah ayahnya dengan make up mainan. Apalagi sang ayah sangat rendah hati, meski wajahnya muram.
Beberapa netizen juga berbagi pengalaman yang sama dengan seorang anak menggambar di tubuh mereka, tetapi mereka tetap rendah hati.
@paululfa11 Anda tidak bisa marah pada anak orang lain jika tidak
Tantantantssss: “Saya seperti itu ketika saya pertama kali menggambar Dora, saya membuat tato sebanyak mungkin di tubuh ayah saya wkwkwi.”
Khandiyunus: “Seperti itu dengan saudara perempuan saya. Kakak perempuan saya adalah boneka ketika saya masih kecil.”
ANA ANA ANA: “Sama seperti ketika saya masih kecil… jadi saya tidak berpikir untuk meninggalkan rumah. Mereka memberiku riasan yang sama untuk melukis wajahnya 😂🥰”
BACA JUGA: Sedih! Sang ayah menangis, menangis melihat seragam anaknya rusak diterjang banjir
Anonim: “Kakaknya: Ayah, kamu ingin belajar, jadi kamu lelah, Bu, harap bersabar. Tidak butuh waktu lama sampai saya berusia 22 tahun. Ha ha.”