Jejaring sosial, BUAT POSTINGAN Penjahat memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan tindakan mereka. Segala sesuatu yang dilakukan agar mereka bisa mendapatkan keuntungan instan, tetapi merugikan orang lain.
Di media sosial, penyerang sering menyebarkan metode penipuan kepada korbannya. Salah satu yang terbaru adalah kasus penipuan yang dihadapi oleh tukang ojek online (ojol).
Namun, ada hal unik yang terjadi dalam kasus penipuan tersebut. Pelaku memutuskan untuk mengembalikan uang yang berhasil diambilnya, bahkan memberi korban lebih banyak uang.
Kasus tersebut menjadi viral setelah tangkapan layar obrolan antara korban dan pelaku viral di media sosial, salah satunya diunggah dari akun Instagram. @viralrepost.id.
“Dia masih punya hati, semoga dia sadar istikoma 🙏🏻”, tulis akun di deskripsi unduhan.
Dalam tangkapan layar obrolan, scammer awalnya meminta korban untuk membuka salah satu aplikasi M-banking di ponselnya.
“Silakan buka aplikasi m-BCA. Dana apa yang ada di BCA, apa yang Anda takutkan, ”kata scammer.
Namun, korban merasa ada yang tidak beres. Keseimbangannya tiba-tiba berkurang, dan dia menuduh penjahat penipuan.
Sontak hal ini membuat korban sangat sedih. Pasalnya, uang yang diterima scammer tersebut merupakan hasil kerja dua bulan sebagai sopir pengantaran makanan.
“Penipuan ya? Kok bisa ngabisin uang dari GoFood selama 2 bulan,” jawab korban.
Korban kemudian mengirimkan pesan lagi, ia mengaku yatim piatu dan uang itu sangat berharga baginya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ambil uang untuk anak yatim. Tidak banyak memang, tapi sangat berarti bagiku. Beli lebih banyak staples.
Usai membaca pesan tersebut, penipu itu tiba-tiba meminta nomor rekening korban. Ternyata si penipu lebih suka mengembalikan uang tersebut kepada korban ketika mengetahui bahwa dirinya adalah seorang yatim piatu.
“Nomor rekeningnya berapa?” tanya si penipu.
“Apa yang baru saja terjadi, Saudara tahu,” kata korban.
“Ya, kirimi saya nomor rekening, saya ingin mengembalikannya,” jawab scammer.
Tak lama kemudian, si penipu pun mengirimkan bukti transaksi kepada korban yang mengaku telah mengembalikan uang tersebut.
Setelah itu, scammer menasihati korban untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan lagi.
“Lain kali lebih berhati-hati,” penipu itu menasihati korban.
“Aku bersumpah kau tidak menungguku.” Kemarin saat melayani orang yang memesan GoFood. Jadi tidak fokus,” jelas korban.
Penipu sekali lagi menanyakan status korban, apakah dia yatim piatu atau pembohong. Yang pasti, korban juga mengirimkan foto-foto makam orang tuanya yang sudah meninggal.
“Tapi benar-benar yatim piatu?” tanya si penipu.
“Yatim,” jawab korban singkat.
“Oke, semangat kerja,” kata si penipu.
Yang juga menjadi sorotan adalah scammer tidak hanya mengembalikan uang kepada korban, tetapi juga memberi ekstra. Dia menyemangati dan meminta maaf karena telah menipu korban.
Kasus penipuan ini pun langsung viral di media sosial, berbagai komentar dari warganet pun memenuhi unggahan tersebut. Tonton videonya di sini.
zhergiovani_impe, “Orang sebenarnya adalah orang yang memanusiakan orang.”
ronihendawan43: “Mungkin kamu sudah punya karma, jadi kamu takut mengembalikan uangnya lagi.”
123456shellla, “Saya tidak berpikir ada scammers di sisi yang baik, mungkin scammers pemula. Biasanya berkarbonasi.
BACA JUGA: Virus ngaku ibu-ibu korban penipuan ATM, mau ambil uang begini modusnya
alifazanaufal_, “Apakah itu benar-benar anak yatim?” Jadi jika dia berbohong, apa yang akan kamu lakukan? Apakah Anda berharap dia mendapat dosa karena dia berselingkuh? ”